Bubarkan Ahmadiyah…Bubarkan Ahmadiyah…Bebaskan Habib Rizieq…Bebaskan Habib Rizieq, Allahuakbar!!! Teriakan ribuan orang yang memutihkan depan Istana Negara. Massa yang merupakan gabungan Pondok Pesantren, Majelis Taklim, Habaib dan Ulama se-Jebodetabek melakukan aksi damai mendesak pemerintah untuk segera mengeluarkan Surak Keputusan penghentian aktivitas Jemaat Ahmadiyah di Indonesia.
"Kami para kyai, habaib dan alim ulama yang mengatasnamakan umat Islam pada hari ini mengajukan tuntutan kepada pemerintah untuk membubarkan Ahmadiyah dari bumi pertiwi ini, " tegas Habib Abdul Ali Assegaf di sela-sela aksi, di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (9/6).
Sementara itu, Habib Umar Alatas menegaskan, mengizinkan Ahmadiyah tetap menjalankan kegiatan sama saja mengizinkan pelecehan terhadap Al-Quran dilakukan, sebab seperti diketahui ajaran Ahmadiyah telah menyimpang dari ajaran Al-Quran.
"Dengan dalil demokrasi berarti telah membiarkan Al-Quran dilecehkan, kalau pemerintah ingin membantu kaum muslim, insya Allah akan membantunya, " ujarnya.
Senada dengan itu, Pimpinan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah KH. Noer Muhammad Iskandar menyatakan, pemerintah harus menyadari bahwa Ahmadiyah itu bukan bagian dari Islam, karenanya Ia menantang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar berani menerbitkan Keppres tentang penghentian aktivitas Ahmadiyah.
"Kalau Tuan Presiden tidak mau diangap antek-antek asing, dan antek-antek negara anti Islam harus berani untuk membubarkan Ahmadiyah, " tegasnya yang diiringi pekikan Takbir.
Dengan mengumandangkan Shalawat Badar ribuan massa itu berangkat menuju Polda Metro Jaya, Jakarta untuk memberikan dukungan terhadap Habib Rizieq Shihab yang ditahan pasca bentrokan Monas 1 Juni lalu.(novel)