“Kekayaan kita tidak tinggal di republik kita, kekayaan kita terus menerus mengalir ke luar negeri,” tandasnya.
Pengakuan Jokowi
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah mengantongi data soal jumlah dana warga negara Indonesia (WNI) yang disimpan di luar negeri. Menurut versi Kementerian Keuangan, jumlahnya Rp 11.000 triliun.
Hal ini disampaikan oleh Jokowi dalam acara sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (1/8/2016) silam.
“Banyak sekali uang milik orang Indonesia di luar (negeri). Ada data di kantong saya, di Kemenkeu di situ dihitung ada Rp 11.000 triliun yang disimpan di luar negeri. Di kantong saya beda lagi datanya, lebih banyak. Karena sumbernya berbeda,” ujar Jokowi.
Dia mengatakan, pemerintah akan membawa pulang kembali uang-uang itu lewat program tax amnesty. Sehingga bisa membantu untuk membangun ekonomi di dalam negeri.
“Yang paling penting bagaimana uang-uang itu bisa dibawa kembali ke negara kita. Karena kita perlu partisipasi saudara-saudara sekalian untuk negara dan bangsa,” kata Jokowi kepada 10.000 peserta sosialisasi tax amnesty.[swamedium]