Ubedilah Badrun: Pidato Jokowi Tak Merespon Isu-isu Penting yang Krusial

eramuslim.com – Analis Sosial dan Politik Ubedilah Badrun mengkritik pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat Sidang tahunan MPR pada Rabu (16/8/2023).

Pengajar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyebut pidato Jokowi tak konsisten. Juga tak membahas isu yang krusial.

“Pidato Jokowi juga tidak merespons isu-isu penting yang sangat krusial,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di Twitter, Kamis (17/8/2023).

Salah satu yang ia sorot, tidak adanya pembahasan pemberantasan korupsi. Padahal indeks korupsi Indonesia kini terpuruk.

“Misalnya soal pemberantasan korupsi. Pidato selama 27 menit itu sama sekali tidak ada kata pemberantasan korupsi,
padahal indeks korupsi kita sedang terpuruk dengan skor hanya 34,” ujarnya.

Diketahui, saat pidato kenegaraan Jokowi, presiden di awal pidatonya menyampaikan adanya pihak yang mengatai dirinya bajingan, tolol dan Firaun.

Jokowi juga dalam kesempatan itu menegaskan dirinya tidak mendikte partai untuk melabuhkan dukungannya pada calon presiden tertentu. Kata dia, penentuan capres urusan partai, bukan presiden.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar