Eramuslim – Tiba-tiba saja sekarang Ustad Abdul Somad (UAS) dikaitkan dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Menurut GP Ansor, ustad yang “unstopable” (tak bisa distop) ini ditunggangi oleh HTI. Ceramah-ceramah UAS, kata GP Ansor dan mungkin juga Banser, disusupi oleh agenda HTI.
Ketua GP Ansor pusat, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan ada ceramah UAS yang mengajak pembentukan khilafah. Kemudian, menurut Yaqut lagi, UAS pernah pula merendahkan salah seorang tokoh syuriah NU. Bahkan mendorong warga NU untuk melawan pengurus PBNU. UAS juga dikatakan mengajak warga NU untuk hanya mengikuti beberapa kiyai tertentu saja di ormas ini.
GP Ansor Jawa Tengah meminta agar polisi mengawasi safari dakwah UAS di provinsi itu. Sebagai respon terhadap sikap GP Ansor itu, UAS membatalkan sejumlah jadwal ceramah termasuk di Malang, Solo, Boyolali, Jombang, Kediri, dll.
Nah, bagaimanan kita harus membicarakan alasan GP Ansor itu?
Yang perlu digarisbawahi adalah tuduhan Yaqut bahwa ceramah UAS ditunggangi oleh HTI. Alasan-alasan lain, seperti merendahkan pimpinan NU, tidak penting. Kenapa tuduhan yang terkait dengan HTI itu menjadi penting?