Presiden International Woman Moslem Union (IMWU) Tuti Alawiyah menyerukan, dunia internasional khususnya negara-negara Islam, agar berani menghentikan segala bentuk kekerasan dan membebaskan bumi Palestina dari penjajahan bangsa Israel.
"Atas nama organisasi yang saya ketuai, saya menyerukan kepada negara-negara Islam untuk membantu perjuangan rakyat Palestina secara materil maupun spirituil, " tegasnya ketika menjadi pembicara dalam Konferensi Al-Quds Internasional (KQI) di Istanbul, Turki, Akhir pekan lalu.
Tuti yang datang ke Kongres Al-Quds bersama delegasi Indonesia lainnya dari Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) juga menyampaikan pentingnya dukungan kepada rakyat Palestina dalam memerdekakan tanah airnya. Sebab selain merupakan tanah suci bagi umat Islam karena di dalamnya ada Masjid Al-Aqsha, kekerasan dan kekejaman tentara Israel terhadap penduduk Palestina juga semakin meningkat.
Untuk itu Tuti menyampaikan pentingnya persatuan negara-negara Islam, khususnya negara Arab dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi bangsa Palestina. Persatuan negara-negara Islam diangggapnya, akan menjadi alat yang efektif, untuk menekan Israel dan negara-negara yang menjadi sponsornya.
Yang tidak kalah penting, lanjut Tuti, adalah persatuan bangsa Palestina sendiri. Menurutnya, persatuan bangsa Palestina akan sangat membantu perjuangan dan memudahkan dunia internasional dalam memberi dukungan.
"Sesungguhnya persatuan itu akan melahirkan kemuliaan yang besar. Dengan persatuan bisa mengokohkan keteguhan dalam beragama dan berbangsa yang menghasilkan pembebasan Al-Quds. Ini adalah harapan bangsa di dunia, " tegas Tuti.
Tuti Alawiyah menjadi salah satu pembicara dari kawasan Asia-Pasifik dalam konferensi tersebut. Selain itu, sejumlah tokoh dari Indonesia turut hadir dalam pertemuan Internasional itu antara lain, Ketua MPRRI, Hidayat Nurwahid, Anggota Komisi VIII DPR Yoyoh Yusroh, Ketua KNRP Muqoddam Cholid, dan lainnya. (novel)