Eramuslim.com – Ribuan warga pribumi Kali Batang bereaksi keras terhadap rencana Ahok yang akan menggusur lahan di kawasan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Mereka murka lantaran Ahok yang baru dua tahun duduk di kursi DKI-1, begitu agresif dan kerap main gusur demi memberi ‘karpet merah’ kepada para cukong.
Kekesalan mereka akan diwujudkan dalam aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan pada Jumat ini (22/4) di depan Balai Kota DKI, tempat Ahok menjalankan aktivitas sebagai gubernur.
Aksi parlemen jalanan itu dipelopori oleh aktivis senior yang juga Pengacara kondang, Eggy Sudjana saat menyambangi lokasi Makam Keramat Luar Batang, Rabu kemarin lusa.
Bahkan, Eggy juga mengajak warga untuk bersama-sama berani menangkap dan menyeret Ahok ke Monas untuk digelar pengadilan rakyat. Dia menjelaskan, aksi tersebut dilakukan karena penguasa DKI Jakarta itu dinilai sudah kelewatan batas dan telah banyak melakukan korupsi. Tapi, tidak ada satu pun lembaga penegak hukum yang berani menindak.
“Ahok ini bukan hanya tukang gusur, tapi Ahok juga maling di Sumber Waras. Jika polisi, jaksa dan KPK diam, mari kita gelar pengadilan rakyat. Kita Seret Ahok ke Monas, setuju?,” teriak Eggi, yang langsung diamini oleh warga Luar Batang.
Sebab, kata dia, masyarakat sudah pernah melapor ke KPK, Polri dan mereka hanya diam. Sehingga rakyat Jakarta harus bergerak.
“Besok Jumat (22/4, ayo kita ke Balai Kota, kita kepung Balai Kota. Kita tidak usa bertele-tele, hari ini juga kita bikin Gerakan Rakyat Tangkap Ahok (GRTA). Entry point-nya, karena dia sudah kelewatan dan telah berani mengganggu Masjid Luar Batang,” tegas Eggy kemarin.
Dalam kesempatan ini, Eggy seketika juga meminta salah satu warga Luar Batang untuk menjadi koordinator lapangan (korlap) untuk memberi tahu terkait rencana aksi tersebut kepada polisi.
Rencananya, demonstrasi tersebut akan diikuti oleh seluruh warga Luar Batang dan ormas FPI serta para aktivis untuk menyampaikan aspirasi warga, khususnya menentang penggusuran Luar Batang.(ts/pm)