Tokoh NU Hingga Politikus Demokrat Sentil Ganjar: Gak Cape Jualan Radikal Radikul Bos?

Sementara akun twitter @Awemany mengatakan, mulanya pada 2016 kelompok pro Ganjar itu memainkan isu Agama. Mereka sibuk bangun narasi: Saya muslim, saya pilih Ahok. Sekarang isu itu berubah jadi radikal radikul dan tidal pancasilais.

“Jualannya ngga berubah. Radikal-radikul. Dari jaman Ahok. Konsultan politiknya sapa sih? Penting banget pecah belah masyarakat demi suara” kata Awemany yang menyindir video Ganjar.

“Tahun 2016 awal itu lawannya belum ada, mereka udah sibuk kampanye Saya muslim pilih Ahok. Sekarang Pilpres masih 3 tahun lagi, udah bakar-bakar soal ngga boleh toleransi. Nanti kalau rusuh, orang Islam lagi yg disalahin. Susah” sambungnya.

Sindiran yang sama juga disampaikan oleh tokoh Nahdatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar. Dia meminta Ganjar lebih baik urus ekonomi Warga Jateng daripada bahas. radikal radikul.

“Gak capek apa jualannya radikal radikul? Mending urus ekonomi warga Jateng bos,” tuturnya. (fin).