Tujuh orang perwakilan dari Indonesia pekan depan akan diberangkatkan ke Inggris untuk berkonsultasi guna menghasilkan rekomendasi upaya diplomasi memperbaiki citra Islam dalam pertemuan Indonesia UK Islamic Advisery Group yang akan digelar 29-31 Januari mendatang.
Demikian disampaikan Juru Bicara Departemen Luar Negeri Kristiarto Soeryo Legowo dalam media briefing, di Kantor Departemen Luar Negeri, Jakarta, Jum’at (26/1).
Ia menjelaskan, tujuh orang yang masuk dalam tim penasehat keIslaman dari Indonesia itu antara lain, dari kalangan Cendikiawan Muslim Azyumardi Azra, Nazaruddin Umar, Yenny Wahid, Marwah Daud, dan dari kelompok ormas antara lain Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Sekjen Muhammadiyah Abdul Mukti, serta Ketua PBNU Hasyim Muzadi. Tim dari Indonesia itu akan bertemu dengan tujuh orang perwakilan dari London.
"Tujuan pertemuan itu untuk memberikan rekomendasi kepada kedua pemerintah yakni RI dan Inggris, terutama yang berkaitan dengan counter masalah radikalisme dan mutual understanding antara Islam dengan Barat, " jelasnya.
Lebih lanjut Kristiarto menegaskan, kedua kelompok tersebut sudah tiga kali mengadakan teleconference, untuk membahas bahan-bahan yang akan direkomendasikan.
Sementara itu disela-sela rapat kerja dengan Komisi I DPR Kamis (25/1) malam, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda menegaskan, tim yang dibentuk ini akan berperan dalam memperbaiki citra Indonesia dimata dunia Barat, sebagai tempat lahirnya para teroris.
"Di Barat masih ada kerancuan pengertian, mereka menganggap pesantren dan madrasah sebagai sumber radikalisme, " jelasnya. (novel)