Tokoh Lintas Agama Kokohkan Kembali Dukungan Bagi Palestina

Tokoh Lintas Agama kembali mengokokohkan dukungan terhadap perjuangan yang dilakukan bangsa Palestina untuk mendapatkan kemerdekaannya. Hal itu disampaikan Tokoh Lintas Agama antara lain, Ketua Umum PBNU KH. A. Hasyim Muzadi, Ketua MUI H. Amidhan, Theophilus Bela (perwakilan Kristen), Sudibyo Markus (PP Muhammadiyah), Nyoman Tjakri A (Parisada Hindu Dharma Indonesia), Romo Benny (KWI), Frans Magnis Suseno (STF Driyarkara) dan Dr. Jalaluddin Rakhmat, dalam pertemuan tertutup dengan Presiden Palestina Mahmud yang difasilitasi oleh Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda, di Gedung Pancasila, Deplu, Jakarta, (23/10).

"Tidak ada permintaan khusus, pertama karena Presiden Mahmud Abbas sangat tahu, karena bangsa Indonesia yang pagi ini direpleksikan oleh tokoh lintas agama sangat mendukung perjuangan Palestina. Jadi karena itu, bukan kesempatan beliau untuk meminta, tapi justru dari masing-masing tokoh lintas agama mengulangi dukungannya bagi perjuangan bangsa Palestina merdeka, "kata Menlu Hassan Wirajuda usai pertemuan.

Menurutnya, sejak awal dukungan Indonesia terhadap perjuangan bangsa Palestina, bukan partisan satu kelompok dengan kelompok lain, tapi merupakan komitmen bangsa sebagaimana diamanat oleh konstitusi.

Dalam kesempatan itu, lanjut Hassan, Presiden Abbas menyampaikan perkembangan kondisi yang terjadi dinegara bahwa sampai dengan bulan Juni Palestina bulan mereka menikmati Unity Goverment (kesamaan dalam pemerintahan), meskipun setelah itu timbul ungkapan ketidakpastian tentang kondisi pada bulan-bulan berikutnya.

"Karena itu, para tokoh lintas agama mendorong untuk segera melakukan konsolidasi untuk memajukan kebersamaan dan kesatuan Palestina, "ujarnya.

Mengenai propek dalam hasil Konferensi Internasional untuk perdamaian yang digagas AS, Hassan menyatakan, meskipun menurut Presiden Mahmud Abbas tidak menimbulkan hasil akhir yang spektakuler, namun itu satu awal yang baik untuk proses yang dapat diteruskan dalam sebuah roadmap dengan batasan waktu yang jelas. (novel)