Tokoh Lintas Agama Indonesia Sampaikan Keprihatinan terhadap Myanmar

Tokoh lintas agama yang tergabung dalam Komite Indonesia Agama untuk Perdamaian (Indonesia Committee on Religius for Peace/IComRP) merasa prihatin dan mengutuk keras tindak kekerasan yang dilakukan oleh Junta Militer terhadap ratusan Bhiksu, dan masyarakat sipil di Myanmar.

“ Apa yang terjadi di Myanmar sangat menyedihkan, dan tidak bisa dibenarkan dengan dalih alasan apapun, kita mendorong adanya penyelesaian konflik secara damai, “tegas Ketua IComRP Din Syamsuddin dalam jumpa pers, di Sekretariat IComRP, Jl. Kemiri 24, Menteng, Jakarta, Senin(1/10).

Dalam kesempatan itu, Din juga mendesak kepada Dewan Keamanan PBB dan Sekretariat Asean untuk mengambil langkah-langkah efektif untuk menghentikan kekerasan dan pelanggaran Ham di Myanmar.

“Yang sangat baik dilakukan oleh pemerintah Indonesia sebagai Negara terbesar dan Negara pertama di Asean untuk membekukan sementara keanggotaan Myanmar dalam Asean, dan menekan pemerintah Myanmar untuk menghentikan kekerasan, ”jelasnya.

Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh perwakilan tokoh agama, antaranya, Bonar Simangunsong dari Protestan, I Made Gede Erata dari perwakilan Parisada Hindu Dharma, Romo Beni Susetyo perwakilan Katolik, Maman Kurniawan perwakilan Khonghucu dan juga perwakilan Umat Budha Indonesia Bhiksu Agung Paramitha.

Paramitha berharap, semua pihak di Myanmar bisa menahan diri untuk kemudian melakukan dialog yang simpatik dan efektif untuk mengembalikan stabilitas keamanan Myanmar. (novel)