Dia menjelaskan, saat berjaga kotak suara, Yudha bersama rekan-rekannya makan sahur pukul 03.00 WIB. Lima jam berikutnya Yudha melakukan serah-terima tugas dengan anggota lain. Singgih menjelaskan, tugas penjagaan kotak suara diatur secara bergantian setiap enam jam sekali.
Praka Yudha Agnie, seorang anggota TNI Angkatan Darat, sebelumnya dilaporkan kehilangan kesadaran usai menjaga kotak suara di Markas Kepolisian Sektor Kenjeran, Kota Surabaya, Kamis, 16 Mei 2019. Dirawat di RS dr Muhammad Soewandhie, Kepolisian menyebutkan Yudha sudah sadar kendati masih dalam perawatan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera membenarkan informasi itu. “Dia (Praka Yudha Agnie) memang anggota yang diperbantukan di PPS,” katanya dikonfirmasi VIVA pada Kamis malam.
Barung mengatakan bahwa musabab pendarahan otak yang dialami Yudha sudah dianalisis. “Bukan karena makanan yang dibagikan di Polsek. Seakan-akan karena makanan, itu enggak benar. Saat ini yang bersangkutan juga sudah sadar,” katanya. [vv]