“Nah sekarang boro-boro membantu, sekarang apa-apa impor, beras saja impor. Padahal sebetulnya kita bisa swasembada, tinggal gimana mau serius ngurusinnya,” sambung anak ke-4 Soeharto itu.
Titiek menyebut, Indonesia bisa kembali menjadi negara swasembada beras, jika banngsa ini dipimpin oleh Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Dulu pernah dan kita harus bisa lagi swasembada pangan. Dan Insya Allah nanti PADI (Prabowo-Sandi) bisa mewujudkan swasembada beras yang sudah pernah dicapai almarhum Pak Harto dulu,” paparnya.
Tak hanya soal harga kebutuhan pokok dan impor beras, Titiek juga mengungkapkan keprihatinannya akan maraknya penggunaan narkoba.
“Kemudian kita juga prihatin maraknya narkoba yang begitu banyak masuk ke Indonesia. Berton-ton narkoba masuk ke Indonesia. Bisa dibayangkan berapa ribu, berapa juta anak bangsa yang akan binasa karena itu. Mudah-mudahan ini kedepan dibenahi oleh PADI, Prabowo-Sandi,” ujarnya.
Berbagai persoalan tersebut ditegaskan Titiek, bakal diselesaikan oleh Prabowo-Sandi, apabila mereka dipercaya rakyat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019-2024.
“PADI, Prabowo-Sandi Insya Allah kami meyakini memiliki semua persyaratan untuk membawa bangsa dan negara keluar dari kesulitan, dan membangun harkat dan martabat bangsa kembali,” jelas pendiri Rumah Aspirasi Prabowo-Sandi itu.
“Sudah mendesak waktunya bagi kita untuk berjuang, dan menyatukan tekad, cita-cita dan tujuan melalui PADI, Prabowo-Sandi, untuk membawa bangsa Indonesia berjaya kembali,” tutupnya. [rol]