Tim Seleksi Calon Anggota KPU 2009, Mulai Bekerja

Tim seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai bulan Juni ini akan melakukan seleksi terhadap 21 orang, nama-nama tersebut selanjutnya akan diserahkan kepada Presiden dan DPR untuk menjalani fit and proper test.

"Tim ini akan bekerja selama 60 hari atau 80 hari sampai terbentuknya KPU yang baru, kita akan bekerja sampai 7 September mendatang, "ujar Ketua Tim Seleksi Anggota KPU Ridwan Nasir dalam jumpa pers usai bertemu dengan Menko Polhukam Widodo AS, di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Selasa (12/6).

Menurutnya, setelah 21 nama bakal calon anggota KPU itu diserahkan kepada DPR, DPR akan menyeleksinya dan memilih tujuh orang anggota KPU yang akan dilantik oleh Presiden pada akhir Oktober 2007.

Lebih lanjut Ridwan menyatakan, pembentukan tim seleksi ini sesuai dengan ketentuan UU No. 22 tahun 2007 tentang Pemilu, karenanya untuk meningkatkan transparansi dalam perekrutan calon anggota KPU, tim seleksi meminta masyarakat memberikan masukan terhadap 21 nama bakal calon anggota KPU yang akan diajukan ke DPR.

"Walaupun kami tidak punya hasil audit kekayaan bakal calon anggota KPU, tapi kami akan rekam jejak, yang berasal dari masukan masyarakat, "jelasnya.

Di tempat yang sama, anggota tim seleksi Sarlito Wirawan menegaskan, tim hanya memilih nama-nama sesuai dengan kriteria yang sudah ditetapkan, sedangkan untuk ukurannya merupakan tugas dari DPR.

"Yang memilih manusia atau personal anggota KPU adalah manusia, bukan malaikat, tim akan seksama juga menyeleksi persyaratan secara administrasi, untuk mendapat anggota yang bisa lebih baik dari anggota KPU yang sebelumnya, " imbuh pakar Psikologi Universitas Indonesia.

Tim seleksi calon anggota KPU tahun 2009 terdiri dari, Ridwan Nasir (Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya), Purnaman Natakusumah (pakar ilmu adminstrasi negara), Balthasar Kambuaya (guru besar ekonomi Universitas Cendrawasih), Sarlito Wirawan (pakar psikologi Universitas Indonesia), dan Jalaluddin (pakar komunikasi Universitas Padjajaran). Kedatangan mereka ke kantor Menko Polhukam didampingi oleh Dirjen Kesbangpol Depdagri Sudharsono Hardjosukanto. (novel)