Kasus yang melibatkan mantan Dirut Perum Bulog Widjanarko Puspoyo berlanjut terus. Kejaksaan Agung besok (15/5) akan mengirimkan tim ke daerah untuk menyelidiki harta pribadi milik Widjanarko.
"Besok sore tim kita akan berangkat ke daerah untuk mengecek harta Widjan, " jelas Direktur Penyidik M Salim kepada wartawan di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (14/5).
Meski demikian Salim belum mau menyebut daerah mana atau kota mana yang akan dituju, untuk mengecek harta Widjanarko.
Selain mengecek harta benda, Ia menyatakan, penyidik juga akan memeriksa sekitar 8 orang saksi didaerah-daerah tersebut.
"Kita periksa beberapa saksi di daerah, ada delapan saksi yang sudah disiapkan, pokoknya besok sore temen-temen berangkat, "jelasnya.
Salim menambahkan, pemeriksaan yang akan dilakukan oleh tim penyidik itu, terkait dengan kasus korupsi di Bulog, namun Ia belum mau memberikan kepastian apakah dari pemeriksaan itu harta Widjanarko yang berada didaerah akan disita.
Kasus yang terjadi di Perum Bulog merambat ke daerah, hari ini Kejaksaan Agung memanggil pejabat aktif Bulog, yaitu Kepala Divisi Pusat Bulog berinisial Mr M untuk diperiksa terkait gratifikasi impor beras dan korupsi Bulog di Jatim.
"Hari ini kita akan periksa pejabat Bulog yang masih aktif, Pak M mestinya diperiksa hari Jumat tapi tidak datang, saya minta hari ini datang, "jelas Direktur Penyidik Kejagung M Salim.
Selain itu, saat ini penyidik Kejagung juga masih mendalami keterangan dari saksi-saksi termasuk Dirut PT Tugu Dana Utama untuk mengetahui kasus pengadaan beras dari Vietnam.(novel)