Ribuan jamaah (calon) haji asal Indonesia kelaparan, akibat keterlambatan pengiriman makanan katering yang disediakan rekanan yang ditunjuk Departemen Agama.
Para jamaah (calon) haji Indonesia yang sedang Wukuf di Arafah, sejak Kamis malam hingga Jum’at (pagi) waktu Arab Saudi) belum mendapat jatah makan.
Anggota DPR Idiel Suryadi yang meninjau ke lokasi, melalui pesan singkat (SMS) kepada pers di Jakarta, mengungkapkan dari Arafah, Jum’at pagi (29/12) penderitaan para jamaah haji Indonesia itu sangat memilukan dan memalukan.
Menurutnya, jamaah haji dari negara-negara lain tak ada yang kelaparan, tapi kenapa jamaah haji Indonesia dibuat menderita begitu. Oleh karena itu, Menteri Agama harus bertanggung jawab dan jangan begitu saja mengalihkan kesemrawutan ini kepada pihak lain.
“Menteri agama macam apa kalau mengurusi soal makan jamaah saja berantakan seperti ini. Sejak tiba di Arafah kita tidak dapat makan,” kata anggota DPR dari FPPP ini.
Ia juga mengungkapkan, seorang jamaah dari Maktab 18 terjatuh yang sangat mungkin akibat kelaparan. “Memang dari hasil pemeriksaan dokter, jamaah haji Ety Suhaety usai 35 tahun asal Banten, terkena serangan jantung, tapi mungkin saja dia terjatuh akibat kelaparan apalagi di sini (Arafah- Red) udaranya sangat dingin,” tambahnya.
Anggota DPR daerah pemilihan Tangerang ini mengaku heran katering yang dibangga-banggakan hingga sampai ditunjuk menteri Agama ternyata tidak mampu menangani soal makanan jamaah haji Indonesia. “Ini kan aneh, ditunjuk menteri tapi kinerjanya seperti itu. Saya kira menteri agama pun harus bertanggung jawab,” jelasnya. (dina)