Tim Pemantau Haji: Lima Faktor Kurang Suksesnya Haji 2006

Lima hal itu antara lain penyediaan makanan (katering), penerbangan dan transportasi darat, pelayanan kesehatan, pemondokan, dan petugas haji.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi VIII DPR Hazrul Azwar disela-sela rapat kerja dengan Menteri Agama, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/1).

Menurutnya, dari berbagai persoalan yang muncul dalam penyelenggaraan haji, masalah katering Armina menjadi persoalan yang paling krusial, sebab peristiwaitu terjadi pada saat puncak penyelenggaraan ibadah haji.

"Ada ketidaksesuaian antara jumlah jamaah dengan banyaknya katering, ini akibat pengalihan pengelolaan katering, sehingga perencanaannya kurang matang, selain itu pengembalian uang katering tidak menjadi jalan ke luar terbaik dalam memecahkan
masalah, " katanya.

Lebih lanjut Hazrul menegaskan, masalah terbesar lainnya yang kerap kali menjadi langganan dalam penyelenggaraan haji adalah keterlambatan pemberangkatan dan pemulang jamaah haji, untuk tahun ini secara umum banyak terjadi penundaan penerbangan jamaah haji.

"Secara umum jamaah haji mengalami keterlambatan berangkat (delay) selama 18 jam, dan untuk kepulangan keterlambatan selama 36 jam. ini akibat jumlah pesawat yang sedikit, tidak mampu memback up seluruhjamaah haji, " ujarnya.

Sementara itu, meskipun pemerintah telah mengupayakan perbaikan dari sisi penempatan jamaah di pemondokan, namun Tim pengawas Haji DPR masih menemui jumlah pemondokan yang melebihi kapasitas, penempatan yang tidak sesuai dengan undian (qur’ah), serta fasilitas pemondokan yang kurang layak.

Hazrul menambahkan, pelayanan terhadap jamaah haji juga dirasakan belum optimal, hal itu terbukti dari fasilitas pelayanan kesehatan yang sangat sedikit, serta petugas lapangan yang tidak berada pada posisi, sehingga menyulitkan jamaah untuk mendapatkan
informasi.

Menanggapi laporan dari Tim Pemantau Haji DPR, Menteri Agama M. Maftuh Basyuni menyatakan kembali keprihatinannya atas kegagalan penyediaan katering bagi jamaah haji Indonesia selama di Armina.

"Saya meminta permohonan maaf kepada rakyat dan jamaah haji atas kesulitan yang dialami selama di Armina, semoga kesabaran dan ketabahan menambah nilai kemabruran ibadah haji anda, " imbuhnya.(novel)