MER-C kembali mengirimkan timnya ke Gaza. Tim kali ini merupakan Tim Konstruksi yang akan bertugas untuk menindaklanjuti program pembangunan RS Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara. Tim yang terdiri dari lima relawan berangkat tadi malam menuju Kairo dengan menggunakan maskapai penerbangan Singapore Airlines.
Ir. Faried Thalib selaku pimpinan tim yang juga Ketua Divisi Konstruksi MER-C menyatakan bahwa target tim ini adalah menentukan kontraktor pemenang tender pembangunan RS Indonesia.
Menurutnya, saat ini sudah ada lima penawaran dari lima kontraktor papan atas Gaza. Dari kelima kontraktor tersebut, Tim akan melakukan evaluasi, penilaian dan wawancara langsung untuk menentukan satu pemenang tender yang akan melakukan pembangunan struktur RS Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, Gaza Utara.
Selanjutnya, tim MER-C akan melakukan penandatanganan kontrak dengan kontraktor pemenang tender, sehingga diharapkan pembangunan RS Indonesia bisa dimulai pada akhir April atau paling lambat awal Mei 2011 ini.
Lima relawan dari Jakarta nantinya akan bergabung dengan dua relawan yang sudah berada di Kairo sehingga total relawan MER-C saat ini akan berjumlah tujuh orang.
Kedatangan Tim Konstruksi ini memang sangat ditunggu, baik oleh relawan MER-C yang sudah berada selama 8 bulan ini di Gaza, termasuk juga oleh pemerintah dan masyarakat Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza bahkan telah mengirimkan surat undangan khusus bagi Tim Konstruksi MER-C untuk datang ke Gaza guna mempercepat program pembangunan RS Indonesia yang sudah menjadi janji rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina sejak tahun 2009.
Surat ini juga diharapkan bisa membantu dan melengkapi persyaratan perizinan Tim MER-C untuk memasuki wilayah Gaza karena menurut informasi dari KBRI di Mesir, sampai saat ini izin Tim MER-C untuk masuk ke Gaza masih dalam proses di Pemerintahan Mesir.
Dalam keberangkatan ini, Tim Mer-C memohon doa seluruh rakyat Indonesia agar pembangunan rumah sakit rakyat Indonesia di Gaza cepat terwujud. mnh