Tim KNRP Terus Berupaya Masuk Gaza

Tim relawan kemanusiaan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) terus berupaya untuk bisa masuk ke Jalur Gaza via Rafah. Berbagai usaha dilakukan oleh tim KNRP untuk bisa menyalurkan bantuan masyarakat Indonesia yang disalurkan melalui berbagai lembaga kemanusiaan yang ikut dalam rombongan KNRP, seperti BSMI, PKPU, Dompet Dhuafa, juga Wahdah Islamiyah, langsung ke masyarakat Palestina di Gaza.

Koordinator Tim KNRP Suryama M Sastra menyatakan, pihaknya telah menempuh berbagai cara agar rombongan bisa masuk ke Gaza, di antara usaha yang sudah dilakukan adalah meminta bantuan ke otoritas Sinai Utara tempat gerbang Rafah berada. Gerbang Rafah merupakan pintu masuk ke Gaza melalui Mesir. Saat ditemui beberapa hari lalu, Wakil Gubernur Sinai Utara Muhammad Syeh menyatakan akan membantu mengontak pihak-pihak yang berwenang untuk memperkenankan tim KNRP bisa masuk.

Selain itu, lanjut Suryama melalui bantuan Kedubes RI di Kairo, Senin (9/2) pihaknya juga berusaha melakukan pendekatan ke pihak Kementerian Luar Negeri Mesir, sebagai salah satu pihak yang mempunyai otoritas untuk membuka atau menutup pintu Rafah.

"Bahkan pada tanggal 5 Februari lalu, pihak Kedubes RI di Lairo yang diwakili oleh Wakil Dubes Burhanuddin dan sejumlah staf KBRI ikut mengantar tim KNRP ke gerbang Rafah. Tim KNRP menjadi rombongan relawan pertama yang diantar ke gerbang Rafah oleh Senior Staf KBRI," katanya dalam pernyataan pers yang diterima Eramuslim, Senin (9/2).

Namun, tambahnya, karena adanya kebijakan baru yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Mesir gerbang Rafah tertutup rapat sambil menunggu perkembangan selanjutnya. Seperti diketahui Kemenlu Mesir mengeluarkan maklumat terhitung mulai tanggal 29 Januari – 5 Februari seluruh relawan asing harus keluar dari Gaza. Dan sejak tanggal 5 Februari gerbang Rafah tertutup bagi relawan dan penyaluran bantuan, baik medis maupun makanan.

Bantuan yang akan masuk melalui pintu Rafah dialihkan ke pintu Karim Abu Shaloom, pintu perbatasan Israel dan Gaza yang dijaga oleh pihak Israel.

"Kami menunggu perkembangan selanjutnya. Mudah-mudahan beberapa hari ke depan ada perkembangan yang baik, sehingga tim KNRP bisa masuk ke Gaza," ujar Suryama.

Saat ini otoritas Palestina di Gaza sedang berada di Kairo untuk merundingkan sejumlah hal dengan pemerintah Mesir. "Semoga hasilnya baik sehingga pintu Gaza bisa dibuka kembali," harapnya.

Tim KNRP yang berjumlah 16 orang, terdiri dari dokter, paramedis, dan relawan lainnya dengan sejumlah bantuan berupa obat-obatan dan peralatan medis kini menunggu di Al Arish, sekitar setengah jam perjalanan ke pintu Rafah. (novel)