Eramuslim.com – Tim Kampanye Nasional Calon Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengakui kalau popularitas unggulan mereka belum bisa menyaingi rivalnya dalam Pilpres 2019, Sandiaga Salahuddin Uno. Namun, mereka yakin lambat laun bisa membalikkan keadaan itu.
“Jadi memang kalau hari ini kami memang masih belum begitu baik dibandingkan dengan kelompok sebelah, dengan Pak Sandi dengan Kiai Maruf, saya kira itu hal yang wajar,” ujar Juru bicara TKN Irma Suryani Chaniago, di Rumah Cemara, Jakarta, Kamis (27/9).
Pernyataan Irma menanggapi hasil jajak pendapat lembaga survei Indikator, yang menyatakan popularitas Ma’ruf ada di angka 70 persen, sedangkan Sandiaga mencapai 73 persen.
Irma berkilah hal itu terjadi karena Sandiaga sudah rajin melakukan safari politik.
“Pak Maruf Amin selama ini kan belum turun sebagaimana yang dilakukan Pak Sandiaga dalam safari politik yang selama ini dilakukan,” ujar Irma.
Irma mengklaim Maruf tidak mengikuti langkah Sandiaga untuk melakukan safari politik sebelum masa kampanye lataran taat pada aturan. Oleh karena itu, ia menyebut Ma’ruf baru melakukan safari politik usai masa kampanye dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum pada 23 September lalu.
Lebih lanjut, politikus Partai NasDem ini yakin popularitas Ma’ruf bakal menanjak selama kampanye berlangsung. Sebab, ia mengklaim pihaknya sudah menyusun agenda kampanye bagi Ma’ruf hingga ke tingkat akar rumput.
“Saya kira ke depan kami akan mampu mengungguli,” ujar Irma.
Selain soal popularitas, Irma juga meyakini mampu menguasai sepuluh persen suara massa mengambang di pemilihan presiden 2019. Hasil survei Indikator menyebut sebanyak 57,7 persen masyarakat mendukung Jokowi-Ma’ruf, dan 32,3 persen mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Ia mengaku TKN akan mengerahkan semua relawan dari tingkat pusat hingga kecamatan buat meyakinkan para calon pemilih. [cnn]