DEPOK- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merapatkan barisan bersama ribuan kadernya dalam konsolidasi politik di Sawangan Golf, Depok, Jawa Barat.
Hal itu untuk mengevaluasi internal PKS terhadap kekalahannya dalam Pemilukada DKI Jakarta, yang hanya mampu mengantongi suara sesuai dengan hasil hitung cepat (quick count) sebanyak 11 persen untuk pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini.
Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring mengajak seluruh kadernya untuk bergerak cepat mempersiapkan diri dalam Pemilukada Jawa Barat serta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Dia meminta agar kadernya tak terlena dengan kekalahan di Pemilukada DKI Jakarta dan Banten.
“Dalam Pilgub DKI, Banten, dua sudah lewat, yang ini (Jabar) mau kita lewatkan lagi? Saya katakan benteng di Jawa dan Sumatra sudah kita robohkan,” tegasnya sambil disambut dengan takbir oleh para kader, Sabtu (14/07/2012).
Dia juga mengakui bahwa PKS harus lebih mengoreksi diri. Dia meminta agar para kader lebih menyusun rencana dan strategi yang matang menjelang Pilpres 2014.
“Sebulan ini, apa setahun ini apa rencananya, dan seterusnya, kita harus koreksi diri. Kita harus membenahi diri, waktu kita tinggal 22 bulan lagi menjelang Pilpres, April jadwalnya, enggak ada waktu lagi harus bergerak mulai sekarang. Tunjukkan jiwa seorang prajurit, buat strategi yang baik, susun rencana yang baik, dan harus jelas komandannya,” tegasnya.
Sementara itu, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq mengklaim gelora kadernya tidak terpukul dengan kekalahan di dua Pemilukada yakni Banten dan DKI Jakarta. Justru, lanjutnya, ini sebagai pengobar bagi kader agar bekerja lebih keras lagi.
“Gelora terpukul? Sama sekali tidak, bersama-sama dengan seluruh kader, kita akan kerja keras, tak boleh lepas. Secara nasional kita masuk tiga besar, kita tunjukan bukan PKS yang terkalahkan,” tutup Luthfi. (rzl/okezone)
