Eramuslim.com – Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkarisma ikut bergabung bersama jutaan umat Islam dalam aksi Bela Palestina di Lapangan Monas, Jakarta (Minggu, 17/12).
Dalam aksi tersebut, Lieus menyerukan pembelaan terhadap Palestina tidak melulu harus dilakukan oleh umat Islam.
“Tidak harus menjadi seorang muslim untuk bisa merasakan penderitaan rakyat Palestina,” kata dia.
Lieus menegaskan, apa yang dialami bangsa Palestina saat ini bukanlah peristiwa yang baru terjadi. Penderitaan itu sudah berlangsung puluhan tahun. Amatan dia, Aksi Bela Palestina kali ini bukan sekedar bentuk solidaritas umat Islam, tapi juga wujud adanya kekuatan umat Islam yang luar biasa.
“Setelah aksi 212, inilah aksi yang membuat saya merinding menyaksikan kuatnya persatuan umat Islam Indonesia,” katanya.
Dia berharap, dunia barat bisa melihat kemana bangsa Indonesia berpihak dengan adanya aksi kali ini. “Sebab dari sejarah saya tahu, bagi umat Islam Indonesia bangsa Palestina bukan hanya sekedar saudara seiman, tapi lebih dari itu. Palestina adalah bangsa pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia,” katanya.
Aksi Bela Palestina yang digelar di Monas, Jakarta, selain diikuti jutaan umat Islam, juga dihadiri oleh tokoh masyarakat dan pejabat negara seperti Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua MUI Ma’ruf Amin, Plt. Ketua DPR RI Fadli Zon, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan lain-lain.
Selain diisi dengan orasi oleh sejumlah tokoh, pada aksi ini juga dibacakan petisi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI, KH Anwar Abbas terkait pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengklaim Jerusalem sebagai Ibukota Israel. Petisi tersebut akan diserahkan ke kedutaan besar AS, Senin (18/12) atas nama ketua-ketua ormas di Indonesia.