Tidak Bisa Kompromi, Inikah Sikap Yusril Yang Membuat Parpol Enggan Meliriknya?

Eramuslim.com – Calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra mengaku tidak takut dengan kekuatan mahabesar yang dimiliki petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Walau tidak didukung konglomerat-konglomerat, Yusril akan berjuang sekuat daya untuk Jakarta.

“Saya berupaya untuk menegakkan perjuangan ini, susah payah berkerja dengan dana seadanya. Tidak ada konglomerat-konglomerat, pengusaha-pengusaha yang mau membantu pendanaan, semua harus dikerjakan sendiri karena mereka tau sikap saya yang tidak mudah diajak berkompromi atau disuruh-suruh oleh pengusaha untuk melakukan ini dan itu,” kata Yusril dalam deklarasi dukungan sekaligus pelantikan jajaran pengurus Duta Yusril di GOR Otista, Jakarta Timur, kemarin.

yusril-disingkirkanYusril sendiri mengaku terharu dan mengapresiasi dukungan yang luar biasa yang diberikan berbagai elemen masyarakat.

“Saya sangat berterima kasih dan terharu dengan dukungan tulus dan ikhlas yang diberikan oleh bapak dan ibu sekalian,” kata Yusril pada rmoljakarta, Sabtu (17/9).

Terlebih kata Yusril, dukungan tersebut berasal dari masyarakat yang kebanyakan tinggal di perkampungan warga.

Hal ini, kata Yusril sangat bertolak belakang dengan petahana Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

“Saya senang karena dukungan ini murni dari masyarakat. Bukan dukungan dari mall atau dari hotel mewah,” ujar Yusril.

Yusril menegaskan keinginan maju bertarung di Pilkada DKI murni dari semangat serta niat menyelamatkan Jakarta dari ketidakadilan dan penindasan yang sangat merugikan warga.

“Untuk apa saya jadi Gubernur, saya tiga kali jadi menteri. Tapi saya melihat ada masalah besar yang bisa mengancam eksistensi besar negara ini. Untuk itu saya serius ingin menyelamatkan Jakarta,” ujar Yusril.

Sikap tegas inilah kenapa banyak pihak ingin Prof. Yusril Ihza Mahendra disingkirkan dari pencalonan Gubernur DKI dan mereka bersekutu untuk menangkan Ahok. Dalam politik, yang ingin memenangkan Ahok tidak harus mendukung Ahok, tapi bisa dengan jalan memunculkan pasangan kandidat yang PASTI KALAH dari Ahok. Ulah para petualang politik ini jelas memecah suara umat Islam yang seharusnya bisa bersatu menghadapi Ahok yang didukung seluruh elemen anti Islam. Kita bisa tahu siapa-siapa saja yang memang berjuang demi Islam dan mana yang pura-pura. (ts/pm)