Eramuslim.com – Saat ini banyak klinik dan laboratorium di Tanah Air yang menawarkan tes Covid-19 dengan harga bervariasi dan rentan terjadi permainan. Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, mengatakan pemeriksaan Covid-19 yang ditawarkan klinik menimbulkan permainan harga merupakan hal yang sudah diprediksi sejak awal.
“Ini sudah diprediksi sejak awal ketika testing tidak difasilitasi, tidak disediakan akan jadi ladang bisnis. Ini jelas,” ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Senin (28/6).
Heni Wardhani memotret sambal kemasan buatannya untuk diunggah di pasar digital di rumah produksi Sambal Mama Ni di Pandanwangi, Malang, Jawa Timur.
Dicky melanjutkan, pihak yang diuntungkan denga pemeriksaan tes ini hanya kelompok tertentu saja. Sedangkan masyarakat secara keseluruhan terutama menengah kebawah akan dirugikan. Sebab, dia melanjutkan, ketika berbicara mengenai biaya, kondisi saat ini saja membuat mereka terpuruk secara ekonomi.
“Kemudian tes-tes yang harus bayar juga menjadi beban tersendiri buat mereka,” katanya.