Eramuslim.com – Data petugas Pemilu 2019 yang meninggal masih terus bertambah. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat, hingga Jumat (10/5) pagi, jumlah kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) mencapai 469 orang. Padahal, data pada Rabu (8/5) kemarin, tercatat masih sebanyak 456 KPPS yang meninggal.
Dengan data penambahan ini, jumlah seluruh petugas Pemilu 2019 yang meninggal menjadi 583 orang. Terdiri dari 469 petugas KPPS, 92 orang petugas pengawas dan 22 petugas keamanan.
Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik mengatakan, selain KPPS yang meninggal, sebanyak 4.602 KPPS jatuh sakit saat bertugas.
“Berdasarkan data hingga pukul 08.00 WIB pagi tadi, ada 469 KPPS wafat dan 4602 KPPS jatuh sakit,” ujar Evi kepada wartawan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, (10/5/2019).
Sehingga, saat ini jumlah KPPS yang tertimpa musibah ada 5071 orang. Evi mengakui, saat ini KPU tetap menunggu data KPPS yang tertimpa musibah dari daerah. Sebab, KPU daerah yang saat ini memiliki informasi yang lebih konkret.
“Kalau sekarang datanya bertambah, karena ada yang baru serahkan data. Kemarin kabupaten/kota masih sibuk melakukan rekapitulasi dan supervisi dan monitoring juga. Jadi mereka tidak bertopang dagu begitu saja. Kerjaan mereka banyak. Menarik logistik, menjaga kotak suara juga,” kata Evi.