Di sisi lain, Arry mengungkapkan seluruh atap yang telah tertutup dapat menambah nilai estetika JIS, terutama jika diambil gambarnya dari atas.
Sebab, atap baja JIS memiliki warna yang kontras ketika didokumentasikan menggunakan kamera.
“Kalo difoto bagus, metal sheet warna kontras sehingga menjadi terang atau terlihat warna putih. Padahal warna aslinya abu-abu terang,” ucap Arry.
Kini, diungkapkan Arry, pembangunan JIS telah memasuki tahap akhir.
Sehingga banyak pekerjaannya bagian dalam (interior) yang dilaksanakan, seperti pemasangan bangku penonton, pengerjaan sisa-sisa precast tribun penonton, pemasangan lampu, hingga pemasangan sistem audio (sound system).
“Pemasangan kursi terutama tier tiga akan lebih aman dari hujan maupun panas, sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat. Sebelum seluruh tertutup, sound system masih ditutupi plastik untuk mencegah terkena air hujan,” ujarnya.
Mengingat JIS merupakan salah satu stadion terbesar dan berteknologi tinggi di Indonesia yang sedang memasuki tahap pembangunan konstruksi.
Bahkan, berdasarkan laporan media asal Inggris Daily Mail pada 20 Februari 2021 lalu, JIS masuk dalam 10 stadion termegah di dunia.
JIS juga masuk dalam daftar ke-10 setelah Miami Freedom Park, Lusail Iconic, Bramley-Moore Dock, Camp Nou, Santiago Bernabeu, New Feyenoord, Della Roma, New San Siro, dan Grand Stade de Casablanca.