"Teroris" Tewas di Mako Brimob Kelapa Dua

Betapa malangnya orang yang ditangkap dan ditahan serta dituduh "teroris", mempunyai anak tujuh, tewas di tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Untung Budi Santoso (43), warga RT 1 RW 9, Kampung Sukarame, Desa Cingcing, Kabupaten Bandung, tewas di sel Mako Brimob Kelapa Dua Depok. Informasi yang diperoleh, Untung merupakan terduga teroris yang ditangkap Densus 88 pada Minggu (12/6) di wlayah Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Jenazah Untung yang sudah berada di dalam peti mati dikirim ke rumahnya pada Selasa pagi (14/6/2011), sekitar pukul 04.20 WIB. Hal tersebut diungkapkan Kepala Desa Cingcin, M Soleh, saat dihubungi detikcom.

"Peti mati cokelat itu dikirim langsung dari Mako Brimob Kelapa Dua," ujar Soleh yang mengaku rumahnya tak jauh dari kediaman Untung.

Menurut Soleh, sejumlah polisi pada Minggu (12/6), menciduk Untung di RW 8 kawasan Cibolang atau masih satu daerah di Desa Cingcing. Hingga kini ia tidak mengetahui alasan polisi mencokok Untung.

"Yang jelas, saat itu polisi menangkap Untung sekitar jam 9 pagi. Polisi itu mengaku dari Jakarta. Soal kasusnya apa, saya enggak tahu," ungkapnya.

Soleh menuturkan, Untung tinggal bersama istri, Nunur Nuraini, di daerah tersebut sejak 1993. Untung memiliki tujuh anak dan selama ini merupakan warga yang tidak memiliki masalah.

"Sekarang istrinya lagi mengandung anak kedelapan," terang Soleh.

Jenazah Untung sekitar pukul 14.00 WIB tadi dimakamkan tak jauh dari rumahnya di Pemakaman Sukarame. "Jarak tempat makam itu hanya 300 meter dari rumah alamarhum Untung," ucap Soleh.

Saat pemakam tadi, perwakilan dari Polres Bandung serta Polsek Soreang hadir di lokasi. Sebelumnya tadi pagi, sambung Soleh, sejumlah petugas dari Mako Brimob Kelapa Dua Depok mengunjungi rumah Untung. (mh/dtik)