Eramuslim.com – Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB) terus melakukan aksi kekerasan dan menciptakanketakutan masyarakat Papua.
Sebuah kejadian terbaru yang viral, KKB membakar sebuah sekolah dan kios-kios tempat usaha masyarakat diklaim merupakan tempat dari TNI-Polri yang digunakan untuk menyimpan senjata api dan amunisi.
“Kami mengetahui bahwa kios-kios itu kebanyakan dikelola agen-agen tentara dan polisi,” ungkap juru bicara Manajemen Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom.
KKB menuding pengelola kios itu kerap menyimpan senjata api berupa pistol dan senjata. Mereka juga kerap menjadi informan aparat TNI-Polisi.
Sebby mengatakan, KKB telah mengumumkan daerah yang menjadi wilayah perang. Jika itu wilayah perang, maka siapa pun tak boleh menempati wilayah itu.
Tak hanya itu, KKB juga membakari kios-kios warga sipil dan menuduh merupakan tempat penyimpanan senjata api dan amunisi milik aparat.
Akibatnya, warga Sipil yang terkena akibat dari ulah KKB meminta pemberian keamanan kepada TNI-Polri untuk melindungi mereka dari aksi brutalnya.
Klaim Sebby Sambom ini terus diucapkan di berbagai media setiap kali KKB selesai melakukan aksinya.
Pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2018 telah menetapkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagai teroris.
(Hidayatullah)