Eramuslim.com – Sejumlah LSM dan OKP di Kota Batam, Kepulauan Riau menolak kedatangan aktivis kemanusiaan, Ratna Sarumpaet masuk Batam, Minggu besok (16/9).
Ratna dalam kapasitasnya sebagai Presidium Nasional Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) dijadwalkan akan menghadiri diskusi dan deklarasi GSI Kota Batam pada besok siang.
Ketua KSPI/FSPMI Batam, Alfitoni mengatakan, pelaku penolakan Ratna sama dengan yang dialami aktivis gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman beberapa waktu lalu.
“Orangnya itu-itu saja,” ujar Alfitoni kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (15/9).
Kelompok yang menolak Neno termasuk Ratna dimotori dan digerakkan oleh salah satu ketua DPD partai politik pengusung pemerintah di Kepri.
“Inisialnya SP,” terang Alfitoni.
Khususnya Ratna, menurut Alfitoni, aksi penolakan sejumlah LSM dan OKP tidak mendasar. Pasalnya, tidak ada agenda politik atau kampanye salah satu pasangan capres-cawapres yang diusung GSI dan Ratna.
“Ini cuma diskusi Pancasila, kebangsaan saja. Mereka saja yang buruk sangka,” imbuhnya.
Selain Ratna, diskusi GSI di Kota Batam rencananya juga akan dihadiri Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara, mewakili Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal dan sejumlah tokoh lainnya.
GSI dijadwalkan akan menggelar diskusi dan deklarasi di 34 provinsi seluruh Indonesia. Sebelumnya, sudah digelar di Kota Pangkalpinang (Bangka Belitung), serta Kota Palembang dan Kota Lubuklinggau (Sumatera Selatan). [rmol]