Eramuslim.com – Kasus beredarnya beras plastik cukup membuat resah masyarakat. Pasalnya, banyak yang tidak tahu apakah beras yang selama ini mereka konsumsi merupakan beras sintetis atau bukan. Jika sudah telanjur termakan, tentu saja tubuh bisa menanggung bahayanya.
Dokter dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo, Ari Fahrial Syam, mengatakan efek zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh biasanya bersifat komulatif atau menumpuk setelah pengonsumsian terus-menerus. Tapi ada juga orang hipersensitif yang bisa langsung merasakan efek negatif di tubuh meski baru sekali memakannya.
“Pada pencernaan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman seperti kembung, begah, mual, muntah, bahkan diare atau malah susah buang air besar,” kata Ari seperti dimuat CNN Indonesia (21/5).
Sayangnya, kata Ari, tidak banyak cara yang bisa dilakukan bila beras plastik sudah telanjur masuk ke dalam tubuh.
“Sebaiknya langsung observasi fungsi ginjal dan liver,” kata Ari menjelaskan.
Ari menyarankan sebaiknya orang-orang yang sudah telanjur makan beras plastik melakukan detoksifikasi untuk mengeluarkan zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam plastik dengan cara memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran. Cara tersebut juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
“Tidak banyak yang bisa dilakukan, tapi bila dengan detoksifikasi dengan buah-buahan dan sayuran, serta lakukan gaya hidup sehat.”(rz)