Eramuslim.com – Dedengkot Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang tak terlepas dari perhatian publik. Pasalnya, dia telah membuat satu negara Indonesia geger karena soal pemberitaan ajaran Ponpes Al Zaytun yang diduga nyeleneh.
Tak hanya itu saja, dengan mencuatnya kasus Ponpes Al Zaytun ini di media massa. Tentu berbagai isu menerpa Panji Gumilang.
Termasuk, isu kedekatan Panji Gumilang terhadap beberapa tokoh elit politik Indonesia. Bahkan yang kini lebih diperhatikan lagi dari Panji Gumilang, yakni sosok wanita yang setia nemani dedengkota Al Zaytun itu saat pemeriksaan di Mabes Polri.
Selain menyita perhatian, wanita cantik yang mengenakan krudung dan topi pink yang kerap dampingi Dedengkot Al Zaytun, Panji Gumilang pun menjadi perbincangan publik di media sosial. Namun saat ini, rasa penasaran sebagian publik Indonesia terjawab.
Pasalnya, dilansir dari Youtube Al-Zaytun Official, Panji Gumilang beberkan identitas sosok wanita yang setia menemaninya itu.
“Ini namanya Anis Khairunnisa. Mungkin dipromosikan. Ini calon daripada PKB.
Ini anak saya yang keempat,” beber Panji Gumilang seperti dilansir dari video Youtube Al-Zaytun Official pada Minggu, (9/7/2023).
Sosok wanita yang bernama Anis Khairunnisa itu, ternyata saat ini sedang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Pemilu 2024 mendatang. Sebelumnya, Anis sempat menduduki kursi anggota DPRD Kabupaten Indramayu dari fraksi PPP.
Selain itu, Anis juga sempat mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI tahun 2014 untuk Dapil Jawa Barat 8 (Indramayu dan Cirebon) dari PPP, tapi gagal terpilih. Kemudian, dia pun mencoba kembali peruntungannya di Pemilu 2024 menjadi caleg DPR RI dapil Jabar 8 melalui PKB.
Meskipun sibuk untuk menghadapi pemilu 2024, namun alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu setian menemai sang ayah Panji Gumilang. Anis pun dengan lantang membela sang ayah dengan menyebut bahwa pihak-pihak yang sudah menuduh ayahnya adalah orang yang berpikir pendek.
“Sebelum sibuk menghakimi seseorang sesat dan menjebloskan seseorang pada persoalan menistakan agamanya sendiri. Ketika mengedepankan cara berpikir pendek dan irasional.
Sebaiknya mari sibuk untuk terus belajar. Memperkaya literasi agar berpikir lebih adil, beradab dan berkeprimanusiaan,” tulis Anis di akun Facebook pribadinya @Anis Khairunnisa, seperti yang dimuat VIVA.co.id, Minggu (9/7/2023).
Tak hanya itu saja, Anis juga mengingatkan kepada orang-orang agar tak terlalu terbuai dengan kenyamanan beragama karena kehidupan terus berputar.
Menurutnya, apa yang diungkapkan Panji Gumilang berdasar dari kehidupan beragama yang dinamis mengikuti perkembangan zaman. “Tidak ada salah dalam berijtihad. Memutuskan masalah dengan jalan ijtihad kemudian benar, maka ia mendapat dua pahala.
Dan apabila dia memutuskan dengan jalan ijtihad kemudian keliru, maka dia mendapat satu pahala,” pungkas Anis. “Dari awal berdirinya 25 tahun lalu Al-Zaytun mempunyai semboyan pusat pendidikan pengembangan budaya toleransi dan perdamaian.
Pada saat itu mungkin gagasan ini disalah artikan oleh sebagian orang dan belum banyak dipahami oleh sebagian besar masyarakat dalam kehidupan yang hakiki berbangsa dan bernegara,” Jelasnya.
Meski sang ayah harus menghadapi tantangan yang sangat dahsyat, Tapi Anis memastikan bahwa Panji Gumilang paham betul dengan konsekuensi yang ada.
‘’Karena bagi beliau pengorbanan yang besar adalah usaha memahami ajaran supaya bisa memahami hidup yang hakiki,” pungkasnya.
Sumber: tvOne