Terhadap Pengurus Masjid Luar Batang, Ahok Malah Main SARA

masjid-luar-batangEramuslim.com – Gubernur DKI Jakarta mengklaim telah memberikan banyak bantuan untuk memperindah dan memugar masjid Luar Batang, Jakarta. Dia mengaku, memberikan bantuan berupa cat, dan perbaikan infrastruktur jalan.

Namun, klaim tersebut dibantah pengurus masjid Luar Batang. Ahok pun geram, karena langkahnya merenovasi Masjid Luar Batang tidak dianggap pengurus Masjid. Padahal, pemugaran guna mempercantik Masjid, perluasan jalan, hingga penerangan telah dilakukannya 2014 lalu.

“Tinggal dia punya nurani, otak nggak? Suruh dia baca kitab suci baik-baik, saya kafir atau bukan. Nabi-nya aja nggak pernah kafirin orang Kristen. Coba catatan Nabi Muhammad buka, mana hadist Nabi yang kafirin orang Kristen, kasih tahu saya,” ungkapnya.

“Jadi ini ajaran siapa? Islam apa? Saya lawan karena kamu ajarin agama nggak benar. Merusak bangsa ini, pondasi bangsa itu jangan dibongkar-bongkar lagi,” tambahnya.

Menanggapi hal itu, juru bicara Masjid Luar Batang, Mansur Amin mengatakan, klaim itu merupakan upaya Ahok untuk memancing emosi dan menjerumuskan warga dan pengurus Masjid  ke dalam persoalan Suku, Agama, Ras dan Antar golongan (SARA).

“Kami yakin Pak Ahok salah informasi dan mau menjebak kami ke permasalahan SARA, jika ajaran agama yang kami yakini beliau anggap salah, kamu persilakan beliau atur pertemuan untuk mengadili keyakinan agama yang kami yakini,” terang Mansur saat dihubungi, Rabu (30/3).

Dia menjelaskan, sejatinya pengurus Masjid sudah berkali-kali mengimbau warga agar tak terpancing masalah SARA pada wacana penggusuran kawasan Luar Batang.

Namun apa boleh buat, emosi Ahok sudah lebih dahulu meledak-ledak hingga menyatakan dengan gamblang ingin menantang pengurus Masjid membuka hadist Nabi hanya gara-gara klaim pemugaran Masjid Luar Batang.

“Padahal kami menjaga diri dari masalah SARA, apalagi mengkafirkan seseorang. Bahkan saya sebagai juru bicara Masjid Kramat Luar Batang selalu mengingatkan teman-teman dan masyarakat agar tidak anarkis, dan jangan bicara sedikitpun ke arah SARA,” ungkap Mansur.(ts/rn)