Eramuslim.com – Anies: Enggak tau itu idenya siapa! Sandiaga: Kok bentuknya seperti itu?
Ternyata pohon imitasi yg terpasang di sepanjang Jalan Thamrin Jakarta, adalah warisan Ahok. Pohon itu sudah pernah dipasang untuk memeriahkan Natal dan Tahun Baru 2017. Jadi sejak itu, menurut media, sudah pernah dipasang 3 kali di tempat yg sama, persis dengan lokasi sekarang. Tak heran Anies mengatakan: Mereka suka PURA-PURA KAGET.
Lho kok dulu gak diprotes? Gak dianggap menghalangi para pejalan kaki?
Ya jelas donk! Kan dulu untuk merayakan Natal, mosok umat muslim mau protes? Intoleran itu namanya. Apalagi itu kerjaan Gubernur Ahok, kalau protes bisa dianggap Rasis. Radikal dan intoleran.
Tapi kok sekarang dipasang dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri dan Ulang Tahun Jakarta, diprotes dan dibully?
Ya kan sekarang Gubernurnya Muslim, Anies dan Sandiaga. Wajar kalau diprotes Ahokers. Dan sepertinya kudu terus dicarikan bahan biar bisa protes. Apalagi Pemda DKI di bawah pemerintahan mereka berdua baru saja meraih predikat WTP. Wajar Tanpa Pengecualian. Status yg hanya IMPIAN bagi Ahok! Sakitnya tuh bertubi-tubi. Sakitnya radikal sekali. Seperti ditonjok. Ditendang. Dan dikepret. Jadi timbullah ide: Skenario Ahoker ingin balas dendam lewat FITNAH POHON IMITASI.
Eeh tapiii… lagi asik2 nya ngebully Anies-Sandi, keburu ketauan kalau Pohon Plastik, alias Pohon Imitasi yg berupa lilitan untaian lampu itu adalah PENINGGALAN AHOK. Hiasan pohon lampu warna-warni yg menyerupai hiasan pada Pohon2 Natal itu memang sudah pernah dipasang dan menumpuk di gudang Sudin Perindustrian dan Energi.
Menurut Goodbener Anies, dia tidak tau siapa yg punya ide memasang pohon2 itu. Jelas Anies tidak pernah mengajukan anggaran untuk itu. Wong anggarannya diajukan dan disetujui di masa Ahok.