Temuan PPATK 36 Persen Dana PSN Dikorupsi Pejabat, Tom Lembong Ungkap Pengakuan Konglomerat

eramuslim.com – Co Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Amin, Tom Lembong angkat suara. Terkait dugaan 36 persen dana Proyek Strategis Nasional (PSN) masuk kantong pribadi.

Dugaan itu mencuat setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK menemukan 36,67 persen dana PSN mengakir ke kantong pribadi.

Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal itu mengungkapkan, saat periode pertama Presiden Jokowi. Ada konglomerat yang menemuinya.

“Saya kasih contoh dari pelaku yang berpengalaman. Saya tidak sebut namanya. Top 10 konglomerat di negeri kita pernah bicara ke saya di periode pertama,” kata Tom Lembong, dikutip dari YouTube Novel Baswedan, Minggu (28/1/2024).

Saat itu, Tom bilang dirinya diberitahu untuk mengingatkan presiden.

“Kalau proyek infrastruktur dibiayai pakai APBN, kemudian itu ditugaskan pada BUMN,” tuturnya.

Konglomerat itu, kata Tom, memperkirakan 40 persen nilai proyek dikorupsi. Menurut Tom, cerita itu ada hubungannya dengan temuan PPATK

“Ini mirip dengan angka 36 persen tadi. Jadi ini rada nyambung. Jadi mungkin jumlah rasio yang dikorupsi katakanlah secara konservatif 30 dan mungkin 40 persen,” ujarnya.

“Insfrastruktur di BUMN, Proyek Strages Nasional di lembaga lain, kemudian pemutihan lahan sawit ilegal kemudian ekspor ilegal,” tambahnya.

Tom mengungkapkan, hal demikian bagian dari fenomena kutukan periode kedua. Hal yang kerap terjadi di masa periode kedua pemerintahan.

“Ini bagian dari fenomena legendaris second term curse. Kutukan periode kedua. Dimana polanya sudah terbangun dari 20 tahun lalu,” pungkasnya.

“Setelah dipilih kembali, sudah konsolidasi kekuasaan, muncullah perasaan bahwa ini peluang terakhir menguangkan kekuasaan. Karena setelah ini kan selesai,” tandasnya. (sumber: Fajar)

Beri Komentar