Menurutnya, pemerintah seharusnya merumuskan kebijakan yang akurat berdasarkan scientific based, bukan sekedar coba-coba.
Mulyanto menyesalkan belakangan pemerintah terkesan asal bicara atau asal bunyi (asbun) dalam membuat kebijakan. Sebelumnya soal testing, lalu soal indikator kematian, sekarang soal syarat sertifikat vaksin untuk ibadah.
Dalam kondisi darurat seperti ini, pemerintah harus lebih berhati-hati menyampaikan pernyataan. Rumuskan dulu kebijakan itu secara matang, baru disampaikan ke publik dengan jelas dan lengkap.
Sehingga publik dapat memahami dan menerima dengan baik.
“Kalau sekarang terkesan asbun (asal bynyi-red). Nanti setelah dikritisi banyak pihak baru dikoreksi,” tandas Mulyanto. [FIN]