Eramuslim.com – Kicauan akun Teman Ahok, relawan pendukung Ahok, di media sosial twitter, telah menunjukan kedangkalan berfikir para relawan tersebut. Mereka telah melecehkan tata cara ibadah umat Islam yaitu wudhu.
Dalam kicauan tersebut, @temanahok menyamakan Ahok dengan air wudhu atau air suci yang dipakai untuk mensucikan diri. Mereka dengan kasar dan fanatik menanggap Ahok sebagai orang yang paling suci. Sungguh sebuah kefanatikan yang tidak baik, lantaran menganggap Ahok layaknya nabi atau orang suci.
Teman Ahok harusnya paham, bahwa air wudhu adalah tata cara peribadatan umat Islam. Sedangkan Ahok sendiri bukan orang Islam, sehingga tidak pantas dia dianalogikan dengan wudhu. Bahkan najis.
Saya menduga kicauan itu adalah upaya politisasi umat Islam di Jakarta, untuk menarik simpatik umat Muslim demi kepentingan Ahok maju di Pilkada DKI 2017.
Sungguh keterlaluan perilaku relawan Ahok tersebut. Demi kepentingan politik, ia tidak bisa menghormati rumah tangga umat muslim dengan segala aturan dan hukumnya.
Demi meraih simpatik politik ia merusak cara berfikir umat dan merendahkan hukum umat Islam.
Oleh, Aditya Iskandar, Aktivis Solidaritas Untuk Pergerakan Aktifis Indonesia (Suropati)[rz]