Puan Maharani dijuluki The Queen of Ghosting, karena produk legislasi yang dihasilkan DPR saat ini dinilai tidak memihak rakyat
“UU KPK, UU Minerba, UU Omnibus Law Ciptaker dan seterusnya, serta tidak kunjung disahkannya RUU PKS yang sebetulnya cukup mendesak dan dibutuhkan pengesahannya,” ungkap BEM Unnes.
Sementara Jokowi juga mereka juluki The King of Lip Service seperti julukan yang diberikan BEM UI, karena mengingkari janji politiknya dan tidak becus menjalankan tugasnya sebagai kepala negara.
“Misalnya perihal hutang negara, komitmen terhadap demokrasi dan penanganan pandemi. Meskipun tampak pemerintah melaksanakan tugas dengan semaksimal mungkin, akan tetapi fakta menunjukan hal-hal yang seringkali kontradiktif dan paradoksal,” pungkas BEM Unnes.
Dalam meme-nya, BEM Unnes juga menyinggung isu Presiden Jokowi 3 periode dengan turut mencantumkan foto Presiden kedua RI, Soeharto.[Suara]