Taubat Sambal Ala Penjual Miras Saat Ramadhan

Taubat Sambal Ala Penjual Miras Saat Ramadhan

Bulan Ramadhan menjadi waktu yang tepat bagi para pedagang minuman keras di Pekanbaru, Riau, untuk ‘bertaubat.’ Di bulan suci umat Islam ini, para pedagang miras yang kerap membuka kedai miras di Jalan Juanda Pekanbaru, Riau, meninggalkan profesinya itu dan beralih ke profesi lain.

Namun, alih profesi itu dilakukan hanya untuk sementara waktu, alias selama Ramadhan saja. Dion misalnya, pria yang biasa berjualan miras di Jalan Juanda Pekanbaru, pada Ramadhan ini menghentikan kegiatannya itu, dan beralih menjual petasan.

“Memang kalau dihitung-hitung untungnya lebih besar menjual minuman keras. Tapi biasanya saat Ramadhan, selain akan marak razia, peminat minuman keras juga cenderung menurun sehingga lebih baik sekarang ini beralih profesi, ya, jual petasan,” kata Dion, Jumat (20/7) seperti dilansir Antara.

Ayah dari tiga anak ini mengaku, alih profesi itu tak hanya dilakukan dirinya. Sejumlah rekannya sesama penjual miras juga banyak yang beralih profesi di bulan Ramadhan.

Namun, tak semua rekannya itu menjual petasan seperti dirinya, banyak di antara mereka yang berjualan buah-buahan seperti durian yang saat ini kebetulan sedang musimnya.

“Dari pada kena razia, mendingan mengalihkan profesi sementara ini,” katanya.

Operasi terhadap peredaran miras di bulan Ramadhan gencar dilakukan pihak kepolisian di berbagai daerah. Dalam razia yang dilakukan Polresta Pekanbaru misalnya, ratusan miras dari berbagai jenis mulai dari produk lokal hingga impor berhasil disita dari para penjual miras di Jalan Juanda Pekanbaru, Kamis (19/7).

Dalam razia itu, dua orang pemilik toko diamankan petugas untuk diproses secara hukum.(fq/merdeka)