Target pertumbuhan ekonomi tahun 2008 sebesar 6, 8 persen diperkirakan tidak akan berjalan mulus, sebab ada beberapa masalah pembangunan yang akan menghambatnya.
Demikian pernyataan Menteri Koordinator Perekonomian Boediono dalam pengarahan Rakor Pembangunan Tingkat Pusat, di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (4/4).
Menurutnya, hambatan itu akan terjadi pada proyek infrastruktur yang seharusnya bisa menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi, namun belum terealisasi sesuai rencana.
"Tahun 2008 ke atas kita sudah melihat adanya sumbatan-sumbatan, yang secara nyata ada pada kegiatan ekonomi kita, yaitu pada semua jenis infrastruktur, di antaranya pembangunan kelistrikan, jalan, dan pelabuhan, "jelasnya.
Lebih lanjut Boediono menegaskan, tahun 2008 pemerintah akan melakukan perbaikan pada semua sumber daya yang dimiliki, untuk diarahkan dalam rangka menghilangkan hambatan tersebut.
Ia menambahkan, alokasi dana yang ada akan dikerahkan untuk mempercepat realisasi pembangunan infrastruktur, karenanya perlu dilakukan sinkronisasi alokasi dana melalui APBN, selain itu juga penggunaan dana harus dilakukan sebaik-baiknya untuk menghindari pemborosan.
"Dana harus dikelola sebaik-baiknya, itu utamanya, karena itu uang rakyat, jangan anggap itu uang departemen, harus dikembalikan pada rakyat, " tandasnya. (novel)