eramuslim.com – Pegiat media sosial, Stefan Antonio, secara terang-terangan menantang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi.
Tantangan tersebut disampaikan Stefan setelah nama Jokowi masuk dalam daftar pejabat terkorup di dunia versi Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Stefan mempertanyakan keberanian KPK dalam menangani kasus yang melibatkan Jokowi.
“Kapan KPK RI mau priksa orang ini?,” ujar Stefan dalam keterangannya di X @StefanAntonio__ (14/1/2025).
Ia juga menyinggung keberpihakan KPK dalam menangani kasus-kasus yang melibatkan politisi, terutama yang berkaitan dengan Jokowi.
“Emang KPK punya nyali kalau urusan sama Jokowi? Apa nyalinya cuma ke lawan politik Jokowi?,” cetusnya.
Lebih lanjut, Stefan menduga ada indikasi KPK dijadikan alat untuk menyerang lawan-lawan politik Jokowi.
“Apa iya KPK jadi kaki tangan Jokowi buat hajar lawan politiknya Jokowi? Masa iya sih KPK kaya gitu,” tandasnya.
Sebelumnya, Jokowi masuk dalam nominasi pejabat terkorup versi OCCRP yang merupakan singkatan dari Organized Crime and Corruption Reporting Project. Organisasi jurnalis anti korupsi terbesar di dunia.
Organisasi itu merilus daftar finalis “Person of the Year 2024” untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi.
Dalam daftar tersebut, Jokowi masuk sebagai salah satu nama yang disebut sebagai pemimpin dunia paling korup.
Menanggapi itu Jokowi menegaskan bahwa saat ini banyak fitnah dan framing jahat yang beredar tanpa didukung oleh bukti yang jelas.
Baginya, tuduhan semacam itu hanyalah upaya untuk merusak reputasinya melalui berbagai kendaraan politik atau organisasi.
“Ya sekarang banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti,” kata Jokowi.
“Orang bisa memakai kendaraan apapun lah, bisa pakai NGO, bisa pakai partai, bisa pakai ormas untuk menuduh, membuat framing jahat,” tambahnya.
(Sumber: Fajar)
Masyarakat harus bergerak dulu baru pada bekerja,percayalah!!!