Sampai saat ini, ia mengingat bagaimana kekecewaan bermula saat ada ‘diplomasi’ damai Prabowo Subianto, ‘Nasi Goreng’ dan sampai dengan di ‘Kereta Api’, yang membuat emak-emak makin kecewa.
“Akhirnya ia (Prabowo) tenggelam bersama kekuasaan sekarang, apa inget dengan para korban yang membela dia (Prabowo) mati-matian sampai terluka,” kata emak-emak.
Bahkan kata mereka, banyak emak-emak yang berjuang turun ke jalan, sampai menyisihkan uang untuk berjuang bersama Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Mei 2019 lalu.
“Emak-emak menyisihkan uang terjun ke jalanan. Emak-emak menunggu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, keduanya tidak datang pada saat demonstrasi tersebut,” sambung ia.
Para emak-emak ini hanya berusaha untuk mengingat sejarah bagaimana mereka berjuang namun kekinian dikecewakan.
“Saya di sini (datang ke YouTube Refly Harun) mengingat sejarah. Setelah kejadian nasi goreng, di kereta, kami sangat kecewa,” pungkas emak-emak. (Sumber: suara)