Diduga terlibat Jama’ah Islamiyah, anggota F-PKS DPR Tamsil Linrung, dikabarkan dicekal oleh pemerintah Kanada saat akan berkunjung ke negara itu.
Informasi yang berkembang di Gedung DPR Jakarta, Jumat (23/3), Tamsil Linrung bersama 12 anggota DPR lainnya akan melakukan kunjungan kerja ke Kanada pada 21 Maret, namun hanya Tamsil saja yang ditolak memasuki negara itu.
Sedangkan anggota DPR lainnya tidak mendapat hambatan untuk melakukan kunjungan sesuai jadual yang telah ditentukan.
Atas pencekalan ini, Tamsil sebenarnya sudah melakukan protes keras ke Kedubes Kanada, melalui seorang staffnya Ms. Cindy. "Negara kami tidak kahwatir dengan Pak Tamsil, tapi kami khawatir dengan Pak Tamsil kalau nanti di sana terjadi apa-apa, " ujar Tamsil menirukan Cindy.
Tamsil pun paham dengan penjelasan Cindy. Ia yakin pemerintah Kanada mencekal dirinya karena tekanan dari Amerika Serikat (AS).
Menanggapi hal itu, Ketua DPR Agung Laksnono menilai, sikap AS berlebihan. "AS itu paranoid. Seharusnya, AS memahami ini dalam rangka tugas, " katanya kesal.
Agung menambahkan, sebagai negara yang menjunjung demokrasi, mestinya AS tidak bersikap demikian. Untuk itu, katanya, pihak Departemen Luar (Deplu) RI harus mengklarifikasi masalah ini. (dina)