Tambahkan Pernyataan JK tentang Ahok Biang Kerok Perpecahan, Pengamat: Gak Cuma Berbahaya Tapi Juga Sangat Kuat

eramuslim.com – Gigin Praginanto, seorang pengamat kebijakan publik, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Jusuf Kalla mengenai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Pengamat asal Indonesia Timur tersebut menyatakan bahwa Ahok merupakan biang kerok terjadinya perpecahan, khususnya pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 yang lalu.

“Dia gak cuma berbahaya tapi juga sangat kuat,” ujar Gigin dalam keterangannya (19/5/2023).

Alasan Gigin mengatakan Ahok sosok yang kuat, dengan melihat jabatan yang dia emban saat ini. Komisaris Utama (Komut) Pertamina. Meskipun berstatus mantan narapidana (Napi).

“Bayangkan, bekas Napi bisa menjadi Komut Pertamina. Sekarang bahkan dijagokan menjadi gubernur DKI,” lanjutnya.

Padahal, dikatakan Gigin, di bawah kendali Ahok Pertamina kerap mendapatkan musibah. Tak hanya itu, juga gagal meningkatkan produksi.

“Di bawah kendalinya Pertamina berulang kali kena musibah kebakaran dan gagal meningkatkan produksi,” tukasnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla blak-blakan mengatakan eks Gubernur DKI Jakarta Ahok adalah biang kerok dari perpecahan.

Dia bahkan mengatakan Ahok adalah sosok yang sangat berbahaya mengancam persatuan di negara ini.

Hal ini disampaikan Jusuf Kalla ketika menceritakan keterlibatannya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 silam. Ketika itu Jusuf Kalla berada di pihak Anies Baswedan yang menjadi rival Ahok.

Bahkan Jusuf Kalla mengatakan, saat itu dirinya yang melobi Gerindra dan PKS untuk mendukung Anies Baswedan

Menurut Jusuf Kalla, Ahok tidak bisa dibiarkan untuk tetap memimpin Jakarta. Dia kemudian menyodorkan Anies Baswedan sebagai Gubernur selanjutnya.

Sebab menurut dia eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu adalah yang paham betul mengenai persatuan dan masalah sosial.

Sejak mendukung Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Jusuf Kalla mengatakan dukungannya itu diberikan buat Anies pada Pilpres 2024 mendatang.

Meski dirinya adalah politikus senior di Golkar, namun Jusuf Kalla mengaku mengapresiasi langkah NasDem yang menjadi partai politik pertama yang mengusung Anies Baswedan pada Pilpres mendatang.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar