Takluk Terhadap Hacker dan Tak Mampu Berantas Judi Online, Warganet: Ikan Busuk dari Kepalanya

eramuslim.com – Dua kasus yang menimpa Indonesia dan berkaitan erat dengan akses internet kini jadi perbincangan hangat.

Dimulai dari maraknya judi online yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, hingga yang terkini Pusat Data Nasional (PDN) yang takluk dengan serangan siber dari hacker yang tidak bertanggung jawab.

Warganet di media sosial pun ramai membahas kedua kasus itu. Bahkan, muncul petisi meminta agar Menkominfo Budi Arie mundur dari jabatannya.

“Negara kok Jadi Melempem begini ya… Pada Judi Online tak mampu berantas, pada hacker takluk… Menteri harusnya mundur tak ada faedah #PusatDataNasional,” tulis akun @FatihFatah2022 di aplikasi X, dikutip Kamis (27/6/2024)

Pegiat media sosial lainnya, @5teV3n_Pe9eL, turut membagikan petisi terkait permintaan publik agar Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya.

“Ada Petisi desak Budi arie mundur, kalo warga X setuju tidak Budi arie mundur?🙂,” tulisnya, sembari membagikan link petisi.

Warganet pun berkomentar menohok terkait petisi itu.

“Beliau tdk akan mundur oleh Desakan Netizen, kecuali diperdengarkan lagu ke telinga Beliau….lagu 90 an dari BoyBand Take That yg berjudul “Back for Good” ( Mundur demi Kebaikan Bersama) …WakWauuu,” cuap warganet di kolom komentar.

“Ingat kata pepatah, ikan membusuk dari kepalanya…
Kini sudah sampai ke ekor busuknya..,” kritik lainnya.

“Si budi harus tahu diri, bahwa dia jelas tidak punya kemampuan, sebaiknya mundur saja!,” celoteh warganet lainnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online sekaligus Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, mengakui bahwa pihaknya tidak langsung menyasar para bandar perjudian daring.

Pemerintah, kata dia, lebih memprioritaskan upaya pencegahan untuk melindungi dan menyelamatkan masyarakat dari bahaya judi online.

“Judi online ini memang perlu waktu dan tindakan cepat, itu sudah dilakukan. Yang penting pertama adalah menyelamatkan rakyat Indonesia dulu, rakyat Indonesia dulu. Baru kita bersama-sama memotong para bandar-bandar itu,” ujar Hadi di Gedung Kemenko PMK, Selasa (25/6/2024).

Walau demikian, Hadi menegaskan bahwa penegakan hukum terkait judi online tetap terus dilakukan terhadap pihak-pihak yang terlibat.

Dia mencontohkan penangkapan terhadap 5 selebgram oleh kepolisian di Banten karena kedapatan mempromosikan judi online di media sosial.

“Kemudian pengungkapan terhadap tiga kasus judi online dengan website pertama dan WNX Bet dan W88, dan Liga Ciputra. Sebanyak 18 tersangka ditangkap dalam tiga pengungkapan,” kata Hadi.

Pengusutan terhadap tiga situs judi online tersebut juga masih terus dilakukan oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Tujuannya, mengungkap aktor utama dari pengendali situs tersebut. “Terus ini akan kita kembangkan,” ujarnya. (sumber: fajar)

Beri Komentar