eramuslim.com – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, memberikan reaksi usulan Capres Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan soal penambahan kosa kata bahasa Indonesia.
Susi yang dikenal cukup akrab dengan Anies, ternyata memiliki pandangan yang berbeda.
Menurut Susi, kosa kota kata bahasa Indonesia harusnya tidak ditambah, melainkan dikurangi dari jumlah yang ada saat ini.
“Menurut saya justru harus dikurangi,” ujar Susi dalam cuitan Twitternya (27/10/2023).
Diceritakan Susi, saat dirinya masih menjabat sebagai Menteri, dia meminta kepada anggotanya di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk tidak menggunakan kata-kata bersayap.
“Dulu di KKP saya larang pemakaian kata-kata bersayap,” ucapnya.
Lebih lanjut kata dia, ada banyak anggaran yang tidak bisa dipakai dan dengan sendirinya divisi-divisi pun banyak yang tidak diperlukan lagi.
“Sayap dalam kata-kata dalam hal keuangan artinya juga sama bisa terbang-terbang inefisiensi alias pemborosan akan banyak terjadi,” Susi menuturkan.
“Kurangi kata kurangi orang kurangi uang,” kuncinya.
Sebelumnya, Anies Baswedan memberikan usulan agar kosa kata bahasa Indonesia ditambah dari jumlah yang ada saat ini.
Hal itu diungkapkan Anies saat menghadiri acara orasi kebudayaan di Tugu Kesenian Kuntstring, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023).
Tidak tanggung-tanggung, Anies memasang target penambahan kosakata di KBBI dalam lima tahun ke depan, jika menang di Pilpres 2024.
Anies menyebut, bahasa Indonesia harus lebih diperkaya. Dia pun berharap dalam jangka waktu lima tahun kedepan bisa menembus angka 250 ribu penambahan kosa kata.
(Sumber: Fajar)