“Kemarin itu saya bingung nggak punya uang. Keluarga, saudara, teman belum bisa bantu karena keadaan juga lagi sulit. Dan susu anak saya lagi habis, anak saya makannya susah, asupan gizinya 80% dari susu,” kata Ari, Sabtu (31/7/2021).
Pria yang bekerja sebagai cleaning servis di sebuah perusahaan di Solo itu mengaku tidak ada lagi uang untuk membeli susu sang anak yang berusia 2 tahun. Dan pilihan terakhir dia harus menjual benda yang dimilikinya agar anaknya bisa minum susu.
“Sepatu yang mau saya tukar ukuran 41, itu baru saya pakai sekali buat jagong,” ucapnya.
Ari tidak menyangka jika unggahannya tersebut menarik perhatian masyarakat.
Terbukti, tidak lama kemudian sejumlah bantuan datang, di antaranya dari Polresta Solo, Polsek Laweyan dan sejumlah warga lainnya.
“Tadi dari Polres dapat 4 kotak susu, dari Kapolsek Laweyan juga 4 kota, ada juga bantuan baby set, sembako dan bantuan lain,” tuturnya.
Sebenarnya, lanjut Ari, masih banyak masyarakat yang ingin membantunya tetapi ia tolak secara halus. Karena menurutnya, apa yang dibutuhkan sudah tercukupi bahkan sudah lebih.
“Ada banyak yang ingin membantu tetapi saya tolak secara halus, ada juga yang tetap ingin membantu meski saya bilang sudah terkondisikan,” urainya.
Ari menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah memberikan bantuan kepadanya. (detik)