Eramuslim.com – Pengguna media sosial biasa disebut warganet menilai Bupati Boyolali Seno Samudro pengecut dan pecundang karena tidak berani hadir di acara ILC tvOne, Selasa (6/11).
Beberapa akun Facebook menilai Seno cuma jago kandang dan tidak berani adu argumentasi padahal sudah menyebut Prabowo Subianto anjing.
Akun Facebook Mas Basori menilai Bupati Boyolali pengecut dan pecundang. “Seno mentalnya pecundang,” jelasnya.
Pendapat sama juga diungkapkan akun Facebook Kang Jono yang menuliskan, Bupati Boyolali tidak berani hadir di ILC, wataknya pengecut dan pecundang,” tulisnya.
Di Twitter juga sangat ramai mengomentari tidak hadirnya Bupati Boyolali di acara ILC tvOne. “Bupati Seno tak datang di ILC, wataknya pengecut dan pecundang,” kicau akun Twitter @Riyadi04.
Bupati Boyolali Seno Samudro yang membuat heboh atas pernyataannya Prabowo asu tidak berani hadir di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) di tvOne, Selasa (6/11).
Kader PDIP itu hanya mau diwawancarai melalui telepon dan tidak ada diskusi dengan peserta ILC.
Dalam wawancara melalui telpon Seno meminta pidatonya yang dianggap melecehkan Prabowo Subianto dilihat konteksnya.
“Kalau dengar pidato saya, jangan lepas dari konteksnya. Kalau dipanggil aparat penegak hukum akan saya penuhi,” kata Seno.
Seno menambahkan, dia juga tidak pernah menggerakkan massa untuk demonstrasi save Boyolali. “Saya tidak menggerakkan massa,” ungkapnya.
Ia juga tidak mau menjawab pertanyaan ketika ditanya kebenaran mengucapkan ‘Prabowo Asu’.
“Izinkan saya tidak menjawab pertanyaan itu. Saya tahu itu hak pak Karni Ilyas menanyakannya, tapi saya tidak mau menjawab pertanyaan itu,” tuturnya. [sn]