Eramuslim.com – Negara-negara Asia Tenggara yang menyuntikkan vaksin virus corona buatan China beralih ke alternatif vaksin buatan Barat saat mereka berjuang untuk menahan wabah mematikan yang disebabkan varian delta.
Negara-negara seperti Indonesia dan Thailand pernah bertaruh besar pada vaksin Sinovac China, meskipun ada peringatan dari para ahli medis, tetapi sistem kesehatan mereka semakin tertekan ketika varian delta menghantam kota-kota besar dan sejumlah daerah. Indonesia mencatat lebih dari 100.000 kematian secara keseluruhan.
“Kenyataan saat ini sangat kontras dengan kemeriahan saat Beijing meluncurkan vaksin mereka dan kemudian bersikeras pada kemanjurannya yang tinggi, bahkan ketika data kurang tersedia,” kata Chong Ja Ian, seorang profesor ilmu politik di Universitas Nasional Singapura yang mempelajari persaingan AS-China di Asia, dikutip dari The Washington Post, Selasa (10/8).
Ching mengatakan, perubahan itu menunjukkan “betapa berisikonya mencoba menjadikan pandemi saat ini, dan bahaya yang sangat nyata bagi kehidupan manusia, menjadi semacam alat propaganda.”
Vaksin Sinovac dan Sinopharm di antara beberapa vaksin yang melakukan uji coba paling awal, tapi mereka tidak merilis data penuh. Jutaan orang telah disuntik menggunakan vaksin tersebut, di mana pemerintah berlomba mengamankan pasokan sebelum AS berjanji berbagi vaksin. Di saat negara-negara kaya dengan cepat berusaha membeli vaksin Pfizer dan Moderna, beberapa negara berkembang memiliki sedikit pilihan kecuali berharap pada China.