Tak Lagi Pakai Garuda, Kemenag Disarankan Beli Pesawat Sendiri untuk Haji

eramuslim.com – Kementerian Agama (Kemenag) disarankan untuk mempertimbangkan kembali wacana membeli unit pesawat untuk mengangkut jemaah haji pada tahun-tahun mendatang. Usulan ini muncul setelah maskapai penerbangan Garuda Indonesia memberikan pelayanan yang kurang memuaskan pada musim haji 2024/1445 H, termasuk keterlambatan penerbangan yang terus berulang.

Keterlambatan penerbangan terbaru menyebabkan jemaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-09) terlantar hingga 28 jam. Kondisi ini mendorong berbagai pihak untuk mencari solusi jangka panjang.

“Saya rasa solusi jangka panjang atas masalah ini, pemerintah bisa mempertimbangkan opsi untuk membeli pesawat sendiri. Saya 10 tahun yang lalu sudah membuka wacana itu, orang pada teriak sampai waktu itu anggota dewan sama Depag bilang ‘usulan gila, enggak mungkin lah beli pesawat’,” kata pengamat masalah haji & umroh, Ade Marfuddin, kepada Inilah.com, Selasa (9/7/2024).

Ade menjelaskan, meskipun ide tersebut dicap gila, namun rencana itu sangat patut dipertimbangkan. Menurutnya, daripada menyewa Garuda Indonesia, lebih baik pemerintah menyediakan pesawat sendiri, meskipun ada potensi pembengkakan dari sisi biaya.

“Kalau musim haji dan umrah pesawat ini kan bisa dipakai. Di musim haji kita gunakan seperti tabung haji. Pesawatnya ditulis lembaga tabung haji (LTH) di ekor pesawat ada LTH-nya lembaga tabung haji,” ujar dia.

Ade juga menyarankan agar pemerintah mengoperasikan pesawat dengan sistem sewa kepada maskapai nasional ketika musim haji berakhir.

“Kan begitu musim haji, tiga bulan digunakan untuk haji. Habis itu lan kan juga ada istirahatnya, hanya mengangkut satu bulan, istirahat satu bulan, begitu musim haji, mengangkut lagi,” katanya.

Saran membeli pesawat haji juga sejalan dengan visi Arab Saudi pada 2030 mendatang. Arab Saudi berencana meningkatkan jumlah penerimaan jemaah haji dan umroh hingga 30 juta orang per tahun.

“Di situ bisa menjadi kesempatan uang kita berputar kalau kita punya pesawat sendiri untuk mengangkut jemaah haji,” ujarnya.

Wacana pengadaan pesawat haji sempat muncul pada era Menteri Agama Suryadharma Ali pada 2013 lalu. Ia menyebut jika memungkinkan pembelian pesawat akan dilakukan menggunakan Dana Abadi Umat (DAU) yang tersimpan dalam bentuk Sukuk.

Kementerian Agama menganggap perlu membeli pesawat khusus untuk mengangkut jemaah haji dengan alasan ongkos transportasi jemaah haji cenderung naik setiap tahun.

 

(Sumber: Inilah)

Beri Komentar