Tak Diundang di “Penghargaan Kapolri”, Elektabilitas Gatot Naik

Eramuslim.com -Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tidak diundang dalam acara penganugerahan tiga penghargaan tertinggi TNI (14/03) kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Ketidakhadiran Gatot Nurmantyo akan dibaca publik sebagai upaya untuk “menyingkirkan” Gatot Nurmantyo.

Pendapat itu disampaikan pengamat politik Muslim Arbi (15/03). “Padahal publik tahu bahwa Gatot Nurmantyo belum pensiun, tetapi Jenderal non job,” papar Muslim.

Muslim memprediksikan, peristiwa itu justru akan menaikkan popularitas dan elektabilitas Gatot Nurmantyo. “Namun ketika kita berikan analisa kejadian ini, dianggap hoax. Inilah repotnya sebuah kebenaran dan definisi tentang hoax yang dikuasai penguasa,” jelas Muslim.

Jenderal Gatot, kata Muslim, diharapkan rakyat akan muncul sebagai calon presiden alternatif di Pilpres 2019. “Berbagai media khususnya medsos, masih menyorot Gatot. Prestasi Gatot, terutama mencegah dan membongkar pengiriman senjata berat oleh Polri dimunculkan kembali,” ungkap Muslim.

Diberitakan media, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tidak terlihat dalam prosesi penganugerahan tiga penghargaan tertinggi kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Markas Besar TNI, Cilangkap. Padahal, semua Kepala Staf TNI hadir pada acara itu, termasuk Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Sabrar Fadhilah menginformasikan bahwa Gatot Nurmantyo tidak diundang di acara tersebut.

Sabrar tidak menjelaskan alasan Gatot tidak diundang dalam acara tersebut. Namun dia mengatakan jenderal nonjob itu baru saja merayakan ulang tahunnya ke-58 dan akan mulai pensiun per 1 April mendatang. “Ini sudah purna,” ujar Sabrar.(kl/ito)