Di Tahun 2018 Rakyat Kian Kencangkan Ikat Pinggang

Diikuti pula kenaikan tarif layanan umum jalan tol, kereta api, pelabuhan dan bandara. Kenaikan ini mengikuti inflasi dan defresiasi nilai tukar rupiah.

“Ini adalah untuk menyediakan dana untuk pembangunan infrastruktur. Investor sudah mulai nagih janji imbal hasil dan bunga lebih besar terkait investasi mereka di bidang infrastruktur,” jelasnya.

Malah nampaknya iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bakal dinaikkan mengingat sepanjang tahun 2017 mengalami defisit anggaran yang sangat besar.

“Pemerintah berulangkali mengeluhkan hal ini. Dengan demikian masyarakat harus bersiap-siap dengan kenaikan tarif BPJS Kesehatan,” katanya lagi.

Ramalan dia yang lain uang tunai semakin langka karena tergerus e-money. Sebagai konsekuensinya perbankan harus mengubah pola bisnisnya yang berujung terhadap liquiditas akan semakin ketat.

“Suku bunga kredit akan semakin tinggi. Bank rawan mengalami guncangan. Oleh karena itu masyarakat untuk mulai belajar simpan uang tunai sendiri untuk berjaga-jaga, mengurangi konsumsi hal-hal yang kurang perlu, mengetatkan ikat pinggang, fokus kepada kebutuhan dasar dan pokok saja,” imbaunya.

Kemudian di bidang sosial maupun politik, ia menilai provokasi dan adu domba dengan menggunakan berbagai isu juga akan marak.

“Ini untuk pengalihan isu agar masyarakat tidak fokus melihat kegagalan pemerintah dalam memperbaiki kesejahteraan rakyat, ketimpangan ekonomi, kemiskinan dan pengangguran. Sehingga masyarakat harus waspada,” pungkasnya. (Rmol)